
"Dulu memang semoat ada yang mau membeli, yaitu orang belanda. dia menaksir harga Rp 2 miliar," ujar Tito saat ditemui detikbandung di kediamannya Jalan Margajaya Dalam 4 Blok D 34 Komplek Cibolerang Indah, Selasa (24/8/2010).
Ketika ditanya berapa ia akan menjual dua surat itu, Tito merahasiakannya. "No comment," jawabnya.
Tito sempat memperlihatkan kedua surat itu kepada detikbandung. Kertas kedua surat itu sudah mulai buram dan dilaminating. Dalam surat nikah yang berbahasa sunda, tertulis jika Soekarno menikahi Inggit pada 24 Maret 1923.
Sementara surat cerainya berbahasa Indonesia tempo dulu, tertulis mereka bercerai tanggal 29 bulan 1 tahun 2603. "Ini sama dengan tahun 1942," ujar Tito, yang merupakan anak Ratna Djuami. Ratna merupakan anak angkat Soekarno dan Inggit.
Tito menjelaskan dari kedua surat itu yang paling memiliki nilai sejarah adalah surat cerai. Sebab yang menjadi saksi dalam perceraian neneknya itu adalah orang penting, yaitu Moch Hatta, Kyai Hajar Dewantara, dan Haji Mas Mansyur. "Ya inilah mereka yang disebut empat serangkai," ujar Tito.
: detik.com
2 komentar:
dapet award tuh.. diambil yah.. :)
busyeet
benerann tuh?
Posting Komentar